Bisnis Furniture Di Indonesia Bergeliat Lagi Incar Kelas Menengah

Bisnis Furniture Di Indonesia Bergeliat Lagi Incar Kelas Menengah
fokuspos. Situs penjualan kerajinan tangan dan furnitur online Fabelio.com, mendapat suntikan dana segar USD 6,5 juta dari beberapa investor yang dipimpin oleh Aavishkaar Frontier Fund (AFF). Suntikan dana segar ini menjadi finalisasi investasi kuartal kedua di tahun ini, dan menambah nilai investasi Fabelio.com sebelumnya yang berjumlah USD 3,5 juta. Co Founder and CEO Fabelio.com Krishnan Menon mengatakan, total investasi Fabelio.com senilai USD10 juta, dengan modal awalnya sebesar USD 500 ribu.

“Kami terus tumbuh dan menjadi yang pertama dalam bidang online home furnishing di Indonesia,” kata Krishnan di Fabelio.com Showroom, Ruko Bidex No 2, BSD City, Serpong. Dijelaskan dia, sebagai jajanan yang awet, bisnis furniture di Indonesia memiliki pangsa pasar besar dari golongan masyarakat menengah dan pengembang. “Apalagi pasokan kayu di Indonesia memiliki kualitas yang sangat baik. Kami bekerja sama dengan 60 perusahaan, tersebar di Cirebon, Tuban, Jepara, Semarang, dan Tangerang,” terangnya.

Pesatnya animo masyarakat terhadap kebutuhan furniture, terlihat dari populasi showroom Fabelio.com yang terus bertambah di daerah setiap tahunnya. “Saat ini kami sudah punya 7 cabang. Di Panglima Polim, Alam Sutera, Bekasi, Bandung, Senayan City, BSD, dan Kelapa Gading. Minggu ini kami buka dua lagi, di Cibubur dan Bogor,” sambung Krishnan. Pria single ini mengaku, ketertarikannya membuat bisnis furniture berawal dari rasa kecewanya saat membeli furniture yang tidak sesuai dengan iklannya.

“Kenapa furniture, ini pengalaman saya saat beli furniture. Ternyata ada yang rusak dan pas dikontak call centernya, harus beli lagi. Itu tidak bagus. Ketika beli furniture lagi, itu mahal banget,” jelasnya. Menurutnya, dari pada membeli furniture seharga Rp 15-20 juta, lebih baik uang itu digunakan untuk jalan-jalan bersama kekasihnya. Dari situ, lahirlah Fabelio.com.

“Omzet per tahunnya lumayan juga. Tetapi kami tidak bisa menyebutkan angka. Namun, yang pasti pada Januari-Maret, penjualan kami naik 20%. Target omzet kami pada 2021 mencapai USD 100 juta,” terangnya. Sementara itu, partner Krishnan Menon dari AFF, Venkat Narayan mengaku, peluang bisnis furniture online memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

18 warga Aceh Barat dihukum cambuk di depan umum

Ancaman Rekor Mayweather Jr

Gratis! Restoran Di Amerika Serikat Yang Pengunjungnya Boleh Bawa Buku